Meskipun unsur-unsur ini secara khas membentuk kation 2+, mereka tidak mempunyai banyak kesamaan dengan golongan Be, Mg, Ca-Ra, kecuali beberapa kemiripan antara Zn, Be, dan Mg. Jadi BeO, Be(OH)2, dan BeS mempunyai struktur yang seperti ZnO, Zn(OH)2, dan ZnS, dan terdapat beberapa kesamaan dalam kimiawi larutan dan kompleks Zn2+ dan Mg2+.
Beberapa Sifat dari unsur golongan IIB
Meskipun unsur-unsur ini secara khas membentuk kation 2+, mereka tidak mempunyai banyak kesamaan dengan golongan Be, Mg, Ca-Ra, kecuali beberapa kemiripan antara Zn, Be, dan Mg. Jadi BeO, Be(OH)2, dan BeS mempunyai struktur yang seperti ZnO, Zn(OH)2, dan ZnS, dan terdapat beberapa kesamaan dalam kimiawi larutan dan kompleks Zn2+ dan Mg2+.
Sebab utama dari perbedaan antara ion-ion IIA dan IIB timbul dari kemudahan terdistorsi kulit d yang terisi penuh dibandingkan dengan ion-ion dari unsur-unsur IIA yang mirip dengan gas mulia. Sifat kimia dari unsur Zn dan Cd adalah sama, tetapi untuk Hg adalah berbeda dan tidak dapat sebagai suatu homolog.
Contoh : - Hidroksida Cd(OH)2 lebih utama daripada Zn(OH)2 yang
merupakan amphoter, tetapi Hg(OH)2 merupakan basa yang
sangat lemah.
- Klorida dari Zn dan Cd merupakan senyawa ionik sedangkan
HgCl2 merupakan kristal molekuler.
- Ion Zn2+ dan Cd2+ mempunyai kemiripan dengan ion Mg2+
sedangkan ion Hg2+ tidak.
Tidak adanya pengaruh stabilitas medan ligan pada ion Zn2+ dan Cd2+ karena orbital d terisi penuh elektron, maka stereokimianya hanya ditentukan oleh ukuran, kekuatan elektrostatik, dan kekuatan ikatan kovalen.
Contoh : - Sebagai pengaruh ukuran ion Cd2+ lebih disukai dibandingkan ion
Zn2+ dalam membentuk senyawaan koordinasi 6.
- ZnCl2 berstruktur tetrahedral sedangkan CdCl2 berstruktur
oktahedral.
KELIMPAHAN, ISOLASI DAN SIFAT-SIFAT UNSUR
Unsur-unsurnya mempunyai kelimpahan yang sangat rendah dialam (dengan order 10-6 dari kerak bumi bagi Zn dan Cd), namun telah lama dikenal karena mereka mudah didapatkan dari bijihnya.
Seng terdapat secara luas dalam beberapa mineral, tetapi sumber utamanya adalah Sphallerite [(ZnFe)S] yang biasanya terdapat bersama dengan galena (PbS); Mineral kadmium jarang ditemukan namun sebagai akibat dari kemiripannya dengan Zn, Cd terdapat hampir disemua bijih seng sebagai akibat pertukaran bijih isomorf.
Metode isolasi diawali dengan flotasi dan pemanggangan. Zn dan Pb diperoleh kembali secara simultan dengan metode tungku pemanas. Kadmium diperoleh sebagai hasil samping dan dipisahkan dengan destilasi atau pengendapan dari larutan sulfat dari abu Zn.
Bijih merkuri terpenting adalah cinnabar (HgS), untuk mengisolasi Hg bijih dipanggang untuk membentuk oksida yang akan terdekomposisi pada 5000C yang selanjutnya Hg(0) diuapkan.
Seng dan Kadmium merupakan logam-logam putih, mengkilat dan mudah ternoda. Merkuri merupakan cairan yang mengkilat pada suhu kamar, karena merkuri sangat volatil dan beracun, maka harus disimpan pada tempat yang tertutup dan ditempatkan pada daerah yang ventilasinya bagus.
Merkuri mudah hilang dari larutannya dan dalam bentuk garam mudah tereduksi oleh bahan pereduksi runutan dan oleh proses disproporsionasi menjadi ion Hg22+.
Baik Zn maupun Cd bereaksi cepat dengan asam-asam nonoksidator dengan melepaskan gas hidrogen dan membentuk ion divalen, sedangkan Hg bersifat inert dengan asam-asam non oksidator.
Seng juga larut dengan basa kuat karena kemampuannya untuk membentuk ion zinkate yang secara umum dituliskan sebagai ZnO22-.
Ketiga unsur tersebut bereaksi langsung dengan halogen dan dengan non logam seperti sulfur, selenium, dan timbal. Seng dan kadmium dapat membentuk beberapa paduan diantaranya kuningan (aliansi tembaga dan seng). Merkuri bergabung dengan beberapa logam lainnya seberti dengan Na atau K, bereaksi sangat kuat menghasilkan amalgam
SENYAWAAN SENG, KADMIUM, DAN MERKURI
I. KEADAAN UNIVALEN
Keadaan univalen terpenting hanya merkuri, meskipun tidak stabil ion Zn1 dan Cd1 juga ada dan mempunyai rumus M22+, keduanya sangat tidak stabil, karena merupakan pereagen pereduksi yang sangat kuat sehingga dalam larutan air akan berubah menjadi Zn2+ dan Cd2+.
II. SENYAWAAN DIVALEN SENG DAN KADMIUM
1. Oksida dan Hidroksida
- Oksida ZnO dan CdO dapat dibuat melalui pembakaran logamnya
diudara atau dengan pirolisis dari karbonat atau nitrat.
2. Hidroksida dapat diendapkan dari larutan garam dengan menambahkan basa. Hasil kali kelarutan dari Zn(OH)2 dan Cd(OH)2 adalah 10-11 dan 10-14, tetapi Zn(OH)2 lebih larut sebagai akibat harga konstata kesetimbangan yang dimiliki.
3. SULFIDA. Senyawaan sulfida diperoleh dengan mereaksikan ion aquo dengan gas H2S, kondisi asam untuk CdS, kondisi netral atau basa untuk ZnS.
4. HALIDA. Keempat halida diketahui dapat membentuk senyawaan dengan seng dan kadmium. Seperti terlihat pada tabel dibawah.
5. IONS AKUO DAN GARAM OKSO
Garam dari asam okso seperti nitrat, sulfat, sulfit, perklorat, dan asetat larut dalam air.
Beberapa sifat dari halida seng dan kadmium
Mesin Pencari
20100213
SENG (Zn), KADMIUM (Cd), DAN MERKURI (Hg)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
mekanisme reaksi pemisahan Zn gimana ni gan? kan yang mahal Zn nya tuh gan?
BalasHapus